Jumat, 16 September 2016

Kepanjangan SPSS

Pasti sudah pada sering mendengar kata SPPS.

Ya, SPSS adalah perangkat lunak pengolah data yang banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa, baik D3, S1, S2 bahkan S3. Program ini sudah ada sejak lama. Dikembangkan oleh trio peneliti dari Universitas Chicago yaitu Norman H. Nie, Dale H. Bent, dan Hadlai Hull.

Sebenarnya, apa kepanjangan dari SPSS?

Awalnya ketika perangkat lunak ini dirilis pertama kali pada 1968, kepanjangan SPSS adalah Statistical Package for the Social Sciences. Memang pada saat itu, SPSS ditujukan untuk pengolahan data di bidang ilmu sosial.

Seiring dengan waktu, SPSS merambah bidang lain. Sehingga kepanjangan SPSS diubah menjadi Statistical Product and Service Solutions.

Pada tahun 2009, SPSS dibeli oleh IBM dengan harga 1,2 milyar dolar. Namanya kemudian diubah lagi menjadi IBM SPSS.

Jumat, 09 September 2016

Cara Mencari Nilai F Tabel dengan Excel

Pada uji Anova, nilai F tabel diperlukan untuk dibandingkan dengan nilai F hitung.

Jika nilai F hitung > F tabel, Hipotesis nol (H0) ditolak
Jika nilai F hitung < F tabel, Hipotesis nol (H0) gagal ditolak

Ada tiga hal yang diperlukan untuk mencari F tabel yaitu:

1. Taraf Signifikansi, biasanya 0,05.
2. Degree of Freedom Between Groups (DF1)
3. Degree of Freedom Within Groups (DF2)

Biasanya, nilai F tabel dicari dengan menggunakan Tabel Nilai Kritis Distribusi F secara manual. Tapi ini cukup ribet, karena harus terlebih dahulu punya tabel tersebut. Selain itu, butuh waktu relatif lebih lama untuk mencari nilai F tabel secara manual.

Ada yang lebih praktis dan cepat, yaitu mencari nilai F tabel dengan excel.

Berikut caranya:

(1) Cari nilai F hitung dan DF1 dan DF2 dengan ANOVA.

Misalkan data hasil analisis adalah sebagai berikut:


Dari data di atas diketahui F hitung 5,614, DF1=2, dan DF2=36.

(2) Buka Excel, lalu gunakan fungsi FINV.

Caranya adalah ketik =FINV(0,05;2;36) di salah satu sel . Hasilnya adalah F tabel = 3,25944630619467, dibulatkan menjadi 3,25945.



(3) Interpretasi hasil

F hitung = 5,614
F tabel = 3,259

Jadi, F hitung > F tabel
Kesimpulannya, hipotesis nol (H0) ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Cara Membaca Kata Chi pada Uji Chi Square

Bagi kawan-kawan yang sedang belajar statistik atau sedang penelitian pasti akrab dengan uji Chi Square.

Sepintas kilas, kata Chi berasal dari bahasa Cina. Oleh karena itu banyak yang membacanya sebagai “Ci”. Tapi ternyata cara membaca demikian keliru.

Cara membaca kata Chi yang benar adalah “Kai”.

Kenapa demikian?

Karena ternyata Chi adalah huruf ke-22 dari Abjad Yunani. Lambang huruf tersebut adalah X.

Berikut Abjad Yunani secara lengkap.

1. Αα dibaca Alpha
2. Ββ dibaca Beta
3. Γγ dibaca Gamma
4. Δδ dibaca Delta
5. Εε dibaca Epsilon
6. Ζζ dibaca Zeta
7. Ηη dibaca Eta
8. Θθ dibaca Theta
9. Ιι dibaca Iota
10. Κκ dibaca Kappa
11. Λλ dibaca Lambda
12. Μμ dibaca Mu
13. Νν dibaca Nu
14. Ξξ dibaca Xi
15. Οο dibaca Omicron
16. Ππ dibaca Pi
17. Ρρ dibaca Rho
18. Σσς dibaca Sigma
19. Ττ dibaca Tau
20. Υυ dibaca Upsilon
21. Φφ dibaca Phi
22. Χχ dibaca Chi
23. Ψψ dibaca Psi
24. Ωω dibaca Omega

Sedangkan kata Square berarti pangkat 2. Secara keseluruhan Chi Square ditulis dengan lambang X2.

Berikut rumus Chi Square:


Kamis, 08 September 2016

Fungsi Browse Mode di STATA

Ada dua mode di Data Editor STATA, yaitu “Edit Mode” dan “Browse Mode”.

Fungsi Browse Mode adalah agar data yang ada dalam tabel terkunci, tidak bisa diubah-ubah. Dengan demikian, mencegah terjadinya perubahan data yang tidak disengaja. Misalnya, akibat tanpa sadar tertekan tombol keyboard.

Jadi, pada Browse Mode, kita hanya dapat melihat-lihat data.

Bagaimana jika Anda ingin mengubah atau menambah data di tabel?

Gampang, tinggal klik tab Edit Mode. Jika sudah selesai mengedit atau menambah data, silakan amankan kembali dengan menekan tombol “Browse Mode”.

Assalamu 'Alaikum

Assalamu 'alaikum ...

Selamat datang di Blog IlmuBiostatistik.

Mudah-mudahan segenap tulisan yang ada di blog ini bermanfaat bagi para Pembaca sekalian.

Aamiinn ...